Dalam ajaran Islam, seseorang untuk dapat masuk surga tidaklah mudah dan hanya sedikit daari umat Islam yang benar-benar masuk surga, dasarnya adalah sebuah hadits yang berbunyi kira-kira: Ya Rasulullah, apakah kami semua (umat Islam) pasti masuk surga, jawab Rasulullah: “Tidak! Sesungguhnya umatku yang masuk surga tidak lebih banyak dari jumlah bulu onta yang dapat kamu tutupi dengan sebelah telapak tanganmu dari seluruh bulu onta yang ada di tubuh onta tersebut!”. Dan ada lagi Hadist yang berbunyi kira-kira: “Pada akhir jaman, umatku akan terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) cabang, dan yang masuk surga hanyalah satu, yakni yang kembali kepada Al~Qur’an dan Hadist!”, sedikit pembahasan, sesungguhnya dalam sastra Arab, menggunakan bilangan 7 (tujuh) adalah untuk menunjukkan suatu kenyataan “banyak”, jadi bukan jumlahnya ada 7 (tujuh) tetapi jumlahnya adalah tidak terbilang dan banyak. Semakin besar yang tidak terbilang tersebut akan semakin besar penggunaan bilangan 7 (tujuh) tersebut, misalnya 77 (tujuh puluh tujuh), atau 777 (tujuh ratus tujuh puluh tujuh), dst. Kesimpulan, pada akhir jaman, umat Islam akan terpecah belah menjadi sangat banyak, tetapi hanya 1 golongan saja dari sekian banyak pecahan yang masuk surga.
Allah menjelaskan dalam QS. Ar-Ra'd [13] : 18-21 kita bersama keluarga besar bisa bertemu di surga 'Adn, asal dapat memenuhi delapan syarat.
- Pertama, memenuhi seruan Tuhannya Barang siapa yang patuh kepada Allah niscaya ia akan mendapatkan pembalasan yang sebaik-baiknya.
- Kedua, memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian. Janji Allah disini mutlak, meliputi semua macam perjanjian. Janji terbesar yang menjadi pokok pangkal semua perjanjian ialah janji iman. Perjanjian untuk setia menunaikan segala konsekuensi iman.
- Ketiga, menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan. Dalam hal ini taat secara paripurna, istiqomah yang berkesinabungan, dan berjalan di atas sunnah sesuai dengan aturan-Nya dengan tidak menyimpang dan tidak berpaling.
- Kempat, takut kepada Allah. Takut kepada Allah dan takut kepada siksaan yang buruk dan menyedihkan pada hari pertemuan yang menakutkan.
- Kelima, sabar. Sabar atas semua beban perjanjian di atas (seperti beramal, berjihad, berdakwah, berijtihad), sabar dalam menghadapi kenikmatan dan kesusahan, dan sabar dalam menghadapi kebodohan dan kejahilan manusia yang sering menyesakkan hati.
- Keenam, mendirikan Shalat. Ini termasuk juga memenuhi janji dengan Allah. Shalat ditonjolkan karena merupakan rukun pertama perjanjia ini, sekaligus menjadi lambang penghadapan diri secara tulus dan sempurna kepada Allah. Juga penghubungan yang jelas antara hamba dengan Tuhan, yang tulus dan suci.
- Ketujuh, Menginfakkan sebagian rezeki secara sembunyi atau terang-terangan.
- Kedelapan, menolak kejahatan dengan kebaikan dalam pergaulan sehari-hari. Dalam hal ini diperintahkan membalas kejelekan dengan kebaikan apabila tindakan ini memang dapat menolak kejahatan itu, bukan malah menjadikan yang bersangkutan semakin senang berbuat kejahatan.
Delapan syarat ini telah Allah jamin akan menghantarkan seseorang dapat berkumpul di surga 'Adn. Mereka mendapati tempat kesudahan yang baik.
Semoga kita bisa mengerjakan semua syarat di atas dengan mudah dan bisa mendapatkan syurga Allah S.W.T. Amiin.
Semoga Bermanfaat
info yang bermanfaat bagi kita saemua...thanks ^_^
ReplyDeletesemoga saya menjadi calon surga amin ;)
ReplyDeleteSemoga kita bisa bertemu di Syurga nanti aamiin
ReplyDeleteNice Info gan..sampai bertemu di Surga nanti..
ReplyDeletewah artikelnya bermanfat, jadi lebih tau mas :D semoga aja kitaumat islam masuk surga ya :)
ReplyDeletebanyak ujian di dunia.. tetapi dalam ujian tersebutlah kesabaran kita diuji :)
ReplyDeletewww.kumislele.com
Impian ane nih :'D
ReplyDeletewah, mantap deh..
ReplyDeletebermanfaat sekali gan infonya :D smoga masuk surga amiin
ReplyDeletesaya pingin masuk surga
ReplyDeleteSemoga kita dapat menjalankan nya dg iklas. Aamiiin
ReplyDeletesemoga masuk surga semua amin ;)
ReplyDeleteNice Info Thx ,-
ReplyDelete